SELAMAT DATANG DI ART PAPER DARI KARUNIASEJATI - SEMOGA BERMANFAAT

Jumat, 20 Januari 2012

kuis online berhadiah

125x125

Memanfaatkan Limbah Kertas

Saat berbicara tentang limbah, apa bentuknya, hampir semua orang dipastikan akan mengernyitkan kening. bagaimana cara membuangnya dan bagaimana cara memanfaatkan kembali? Mungkin hanya sebagian kecil saja yang begitu peduli dan akrab dengan berbagai limbah. Mereka adalah orang-orang yang sukses karena kejelian dan kreativitasnya, hingga diketemukan cara sederhana mendaur ulang limbah kertas menjadi sebuah produk kertas baru yang bernilai seni dan bernilai jual cukup tinggi.

Namun, pengetahuan mengenai proses daur ulang kertas diharapkan bisa terus berkembang. Bisa jadi, dimasa-masa mendatang ada penemuan-penemuan baru dalam memanfaatkan kembali limbah kertas yang selama ini terus terbuang percuma dengan cara yang lebih  mudah dan berkualitas.

A. Biaya produksi yang rendah

Sesuai dengan pemanfaatan upaya teknologi tepat guna yang sederhana, proses daur ulang kertas ini pun hanya memerlukan biaya produksi yang rendah. Dalam beberapa kasus yang dialami oleh perajin, umumnya mereka mendapatkan aneka kertas limbah dari berbagai kalangan secara gratis.

Limbah kertas biasanya banyak diperoleh dari pengusaha percetakan, foto copy, pemotongan kertas, kantor-kantor swasta dan negeri, serta lembaga-lembaga pendidikan.

Selain bahan baku utama limbah kertas yang bisa diperoleh dengan mudah dan murah, peralatan kerja yang dipergunakan pun cukup sederhana. Jadi, untuk memulai mengolah limbah kertas menjadi sebuah produk baru berupa kertas daur ulang hanya memerlukan modal yang sangat ringan.

B.Bahan dan peralatan kerja yang mudah diperoleh

Ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum mendaur ulang limbah kertas menjadi aneka kertas daur ulang seperti yang kita inginkan.

1. Memilih jenis kertas

Sepertinya hampir semua jenis limbah kertas dapat didaur ulang dengan cara yang sederhana, kecuali pada tingkat ketebalan kertas tertentu yang agak sulit dibuat bubur kertas. Untuk kategori kertas yang tipis termasuk kedalamnya adalah kertas koran, kertas HVS, kertas kado, dan sejenisnya.

Sementara jenis kertas yang cukup tebal seperti kertas untuk kartu-kartu ucapan, undangan, map, sampul buku, kertas manila, dan dupleks. Bila Anda akan mempergunakan kertas yang cukup tebal, seperti kertas karton, biasanya diperlukan proses perendaman yang cukup lama.

Bagi Anda yang saat ini sedang berlatih dan mencoba membuat kertas daur ulang bisa memanfaatkan aneka jenis kertas yang tidak terpakai seperti kertas koran dan kartu undangan yang bisa diperoleh di rumah. Atau untuk memenuhi kebutuhan kertas seperti yang diinginkan. Anda bisa memintanya dari famili atau teman-teman.

2. Bahan penunjang dan peralatan bantu yang dibutuhkan

Selain kertas limbah, sebagai bahan baku utama pembuatan kartas daur ulang dibutuhkan juga beberapa bahan penunjang, antara lain : air bersih, lemb kertas dari tapioka (lem kanji), dan bahan pewarna sintetis atau alami. Sementara untuk peralatan bantu yang harus dipersiapkan adalah gunting kertas yang tajam, bak air atau baskom yang besar, kain bekas atau plastik yang tebal, dan blender atau perangkat penumbuk (Jawa: lumpang) baik dari besi maupun dari batu.

Sebuah bingkai kayu berbentuk piguira empat persegi panjang ukuran 15 cm x 20 cm dan sebuah bingkai serupa berukuran sama, tetapi diberi screen yang berlubang-lubang halus juga harus dipersiapkan. Selain itu, untuk mengisapkan air perlu disiapkan juga potongan busa (spons) yang tebal. Seluruh baku penunjang dan peralatan bantu yang dibutuhakn untuk proses produksi kertas daur ulang ini dapat diperoleh dengan mudah dan murah. Untuk memenuhi kebutuhan lem kanji misalnya, Anda bisa membuatnya sendiri. Caranya, rebus campuran tepung tapioka dengan air bersih. Sambil diaduk, perhatikan kekentalannya. Agar tidak terlalu kental, bisa ditambahkan air hingga diperoleh lem kanji yang agak cair.

Penulis mempergunakan jenis lem kanji (tepung tapioka) di dalam campuran adonan bubur kertas daur ulang ini tak lain karena bahan bakunya cukup mudah didapat. Selain alami, harganya pun cukup murah dan proses pembuatannya sederhana, cukup dicampur dengan air saja. Namun, Anda bisa mencoba mencampur adonan bubur kertas dengan jenis lem yang lain, misalnya lem buatan pabrik (hasil pencampuran bahan kimia).

Dari hasil coba yang telah penulis lakukan, untuk membuat kertas daur ulang dengan cetakan yang lebih kecil, misalnya dengan ukuran bingkai cetakan panjang 30 cm dan lebar 25 cm, adonan bubur tidak perlu dicampur dengan lem kanji. Bubur kertas cukup dicampur dengan air bersih saja.

Penggunaan lem, sepertinya baru diperlukan bila Anda ingin mencetak kertas daur ulang dengan ukuran yang lebih besar atau memanjang. Apabila Anda menginginkan kertas daur ulang berukuran besar, mungkin perlu dipikirkan untuk membuat bak bubur adonan yang lebih permanen. Yaitu, berupa bak kolam dari semen dengan ukuran panjang 100 cm, lebar 60 cm, dan tinggi 15 cm, tentunya dilengkapi dengan saluran pembuangan air.