SELAMAT DATANG DI ART PAPER DARI KARUNIASEJATI - SEMOGA BERMANFAAT

Kamis, 19 Januari 2012

Mengapa Kertas Daur Ulang ?

A. Cara Membuat Kertas

Kertas ketika disobek akan manampakkan serat. Serat itu kemudian dikenal dengan sebutan selulose. Bahan selulose ini berasal dari kulit kayu atau rumput-rumputan, seperti gandum, padi, atau batang tebu. Sepanjang sejarah pembuatan kertas dapat dibedakan menjadi dua, yaitu secara tradisional dan modern.

1. Cara tradisional
Pembutan kertas secara tradisional telah berlangsung lama di Thailand dan Cina. Caranya, bahan-bahan mengadung selulose seperti tersebut di atas dimasak dalam air dan dicampur abu. Lalu bahan yang telah diolah tersebut ditumbuk dengan batang kayu untuk mempermudah pelepasan serat. Proses ini dikenal dengan sebutan pulping, sedangkan serat untuk membuat bubur kayu dinamakan pulp.

2. Cara modern
Dalam proses produksi kertas secara besar-besaran (modern), terdapat dua macam pulp, yakni pulp mekanis dan pulp kimia. Keduanya sama-sama memakai bahan baku dari kayu.

2.1. Pulp mekanis
Pulp mekanis dibuat dengan cara menumbuk atau menggiling selulose. Jenis pulp ini sangat baik dipergunakan untuk kertas koran karena mampu menyerap tinta dan cepat kering. Namun, pulp mekanis sangat lunak dan gampang kehilangan kekuatan jika basah. Di dalam pulp mekanis terkandung partikel kayu berukuran kecil yang belum teredusir menjadi serat dan masih tampak oleh mata telanjang. Hasil kertas berasal dari plup mekanis ini sering disebut serat kayu (woody).

2.2. Plup kimia
Kertas yang terbuat dari serat selulose dikenal paling kuat dan tidak mudah rusak saat diolah. Pertama, kayu berbentuk batangan dipecah menjadi remah-remah kecil menggunakan mesin. Setelah itu, dimasak pada suhu bertekanan tinggi bersama bahan kimia peluluh ikatan antar-serat yang mempercepat terbentuknya bubur kayu (plup).

Berikut bahan-bahan kimia yang biasa dipakai dalam proses pembuatan pulp kimia.
- Causatik soda dan sodium sulphate menjadikan serat kasar dan sangat kuat yang dikanal dengan nama kraft. Karena kekuatannya, bahan ini sangat cocok untuk kantong dan kotak pengemas barang-barang berat dan elektronik.
- Jenis sulphit misal amonium dan kalsium digunakan untuk menghasilkan serat halus bahan baku kertas cetak dan tulis berkualitas tinggi. Kertas semacam ini biasanya dibuat berwarna putih, sangat bagus dan kuat, serta harganya relatif mahal.

B. Industri Pembuatan Pulp

Hanya sedikit kertas yang dibuat dengan tenaga manusia dan itu hanya ada pada skala industri kecil. Sebagian besar jenis kertas diproduksi oleh industri kertas. Berikut berbagai jenis industri yang tidak terpisahkan dengan keberadaan kertas.

1. Penggiling pulp, yaitu pabrik atau perusahaan yang memproses kayu atau baha lainnya untuk dijadikan pulp.
2. Pabrik kertas dan pabrik karton, yaitu pabrik yang menggunakan pulp atau kertas bekas untuk menghasilkan kertas jadi (paper).
3. Pengolah kertas, yaitu pabrik atau perusahaan yang menggunakan kertas atau karton dan menghasilkan barang-barang, seperti kotak, tube, gulungan tisu, dan kotak karton kosong.
4. Pencetak, yaitu perusahaan yang bisa membeli kertas dari pengolah. Namun, pencetak besar, seperti penerbit koran, biasanya langsung membeli dari pabrik kertas.
5. Pabrik terpadu, adalah pabrik yang membuat pulp dan menggunakannya untuk membuat kertas sendiri.

C. Industri Kertas di Indonesia

Industri bubur kayu (pulp) dan kertas di Indonesia masih jauh dari yang diharapkan. Sekitar 80% kebutuhan kertas masih terus didatangkan dari negara lain. Di Indonesia pada tahun 1972 terdapat tujuh pabrik kertas, empat buah berada di jawa dan tiga lainnya terdapat di luar jawa. Kapasitas rata-rata 30 ton/hari atau sama dengan 35.330 ton/tahun. Pada tahun 1981 telah dibangun lima unit pabrik baru berkapasitas 1.000 ton untuk tiga shift.

Namun, berkaitan dengan itu timbul persoalan, di antaranya adalah besarnya investasi biaya pengadaan prasarana dan rutinitas persediaan bahan baku. Kertas memerlukan bahan baku kayu jenis khusus, terutama kayu berserat panjang (long fibres). Hal ini tidak dapat dipenuhi kayu hutan-hutan Indonesia. Sebab sebagian besar kayu dari hutan Indonesia memeiliki serat pendek sehingga hanya bisa dimanfaatkan untuk pembutan kertas bermutu rendah.

Mengingat betapa tingginya biaya pengadaan pabrik  kertas baru dan semakin meningkatnya kebutuhan bahan kertas maka diperlukan pemikiran dan langkah nyata pembuatan kertas dengan teknologi yang lebih murah. Salah satunya adalah pembuatan kertas daur ulang.

D. Pemikiran Pembuatan Kertas Daur Ulang

Berdasarkan informasi dari Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH), diketahui bahwa setiap tahunnya negara Inggris membutuhkan sekitar 90 juta pohon untuk memenuhi kebutuhan aneka industri kertas dan papan. Dengan demikian, semakin meningkatnya kebutuhan kertas dalam jangka panjang bila tidak dikontrol dapat menimbulkan dampak kurang menguntungkan bagi lingkungan.

Sebaliknya, langkanya bahan baku kertas akan menyebabkan naiknya harga kertas. Padahal dalam era perkembangan informasi, komunikasi, dan pendidikan kondisi seperti ini dapat menghambat proses perkembangan yang sedang berlangsung.

 Salah satu alternatifnya adalah dengan membuat kertas daur ulang. Pembuatan kertas daur ulang bisa menyelamatkan lingkungan hidup, karena sedikit mengurangi ketergantungan kita terhadap tanaman alam. Selain itu, proses daur ulang kertas jika dilakukan secara cermat dapat mengurangi terjadinya pencemaran.

Berdasarkan analogi, meningkatnya penggunaan kertas tentu akan semakin banyak dihasilkan kertas bekas. Sedangkan kertas bekas inilah yang digunakan sebagai bahan baku membuat kertas daur ulang. Namun, potensi ini belum banyak dikenal masyarakat. Oleh sebab itu, perlu dipikirkan cara memperkenalkan hal tersebut kepada masyarakat dengan menggunakan teknologi dan peralatan sederhana, serta biaya murah.

E. Teori Proses Produksi Kertas Daur Ulang

Secara teoritis setiap proses produksi menghasilkan limbah, baik padat, cair, maupun gas. Berikut landasan pemikiran proses produksi pembuatan kertas daur ulang.

1. Produksi kertas daur ulang bermafaat untuk menunjang kelestarian alam, membuka peluang kesempatan kerja, dan memberi nilai ekonomi lebih tinggi dibandingkan bila kita hanya menjual kertas bekas begitu saja.

2. Proses produksi kertas daur ulang tidak memerlukan keahlian khusus. Siapa saja dapat mengerjakannya, karena prosesnya sangat sederhana.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar